Heboh viral botol Coca Cola digeser Cristiano Ronaldo mungkin akan segera surut, seiring kejutan-kejutan lainnya yang terjadi diperhelatan EURO 2020.

Namun bagi kita, ya kita ..sebagai marketer semestinya bisa belajar banyak dari kejadian ini dan melihat dengan jernih bagaimana cara Coca Cola merespon kejadian ini.

Cara respon dan menghadapi isu sangat penting! Khususnya bari para pekerja marketing komunikasi. Cara respon yang salah malah bisa menjadi bola liar yang berbahaya bagi perusahaan. Cara respon yang kurang tepat dapat memperburuk situasi dan memberikan dampak negatif bagi perusahaan.

Seperti yang dilansir CNN, pihak Coca-cola memberi respons terkait tindakan Cristiano Ronaldo yang menyingkirkan dua botol produk mereka dalam konferensi pers jelang laga Hungaria vs Portugal di Euro 2020 (Euro 2021).

Kubu Coca Cola mengatakan  ” setiap orang memiliki hak atas preferensi minuman mereka. Setiap orang memiliki selera dan kebutuhan yang berbeda”.

“Pemain ditawari air, bersama Coca-cola dan Coca-cola Zero Sugar, pada saat datang di ruang konferensi pers kami,” kata juru bicara Coca-cola.

Pada konferensi pers satu hari sebelum pertandingan, Ronaldo menyingkirkan dua botol Coca-cola dari hadapan kamera di depan awak media.

Raut wajah Ronaldo ketika itu seperti tidak biasa. Daily Mail menyebut, aksi Ronaldo membuang dua botol Coca-cola itu sembari marah. Setelah itu Ronaldo menawari air mineral kepada wartawan yang datang.

“Minumlah air, bukan Coke [Coca-cola],” ujar Ronaldo dikutip dari Doentes por Futebol sembari mengangkat botol air mineral.

Penyerang Juventus itu dikenal sebagai atlet yang menentang jenis minuman berkarbonasi atau bersoda. Mantan bintang Manchester United itu juga salah satu yang mendorong diet sehat dari gula, lemak, dan makanan yang digoreng.

Menurut media Spanyol, Marca, aksi Ronaldo itu juga bisa mengundang reaksi dari UEFA mengingat Coca-cola merupakan salah satu sponsor Euro 2020.

Tidak hanya itu, karena perbuatan Ronaldo di ruang pers tersebut, saham Coca-cola dikabarkan anjlok sehingga membuat perusahaan itu merugi hingga US$4 miliar atau setara dengan Rp57,043 triliun.

Ronaldo sendiri sukses mencetak dua gol pada laga pertama Portugal di Euro 2020 saat melawan Hungaria.

Nah yang menarik dari respon pihak Coca Cola adalah, alih alih memberikan respon buruk, emosional atau bahkan menyerang balik atau menempuh jalur hukum, malah pihak coca cola seolah memberikan respon yang sebaliknya ; elegan, cool dan cenderung tidak menyalahkan Cristiano Ronaldo. Walhasil isu ini pun tidak menjadi bola liar dan masyarakat cenderung lebih bijak melihat hal ini , bahkan sejauh ini tidak ada pandangan miring terhadap brand Coca Cola yang ada adalah masyarakat menjadi tahu pilihan hidup sehat ala Cristiano Ronaldo dan tidak menyalahkan brand Coca Cola.

Melihat cara merespon polemik diatas, paling tidak ada 4 pelajaran berharga yang bisa kita contoh sebagai para pelaku marketing komunikasi seperti yang disampaikan pak Budi Isman di bizniz .id, diantaranya :

  1. Memberikan respon secara netral
  2. Kelola Isu yang bisa merusak brand dan value dengan sebaik baiknya
  3. Seberapa kecilpun isu harus dihadapi, dan jangan dibiarkan menjadi bola liar. Nah jika boleh menambahkan ..
  4. Jangan sekali-kali memberikan respon yang emosional dan buru-buru. Apalagi jika isu yang sedang dihadapi adalah isu yang sangat sensitive, menyangkut SARA atau Politik, dijamin ..alih-alih dapat menjaga citra brand/perusahaan malah akan menjadi bahan ‘bully’an netizen yang ‘maha benar’ terlebih yang dipermasalahkan adalah mega bintang macam Cristiano Ronaldo yang punya jutaan follower militan.

Nah menarik bukan, banyak kasus-kasus lain yang layak kita ambil pelajaran dan bisa kita review dari sudut pandang marketing komunikasi, mungkin dilain kesempatan.

Salam Hangat

Om Apud

 

 

8 thoughts on “Marketer, Ini 4 Pembelajaran dari Respon Coca Cola Usai Botolnya Digeser Cristiano Ronaldo

  1. Makasih om infonyaa
    saya termasuk orang yang tidak ada pandangan miring terhadap brand Coca Cola …. Know lah

  2. hehe …sudut pandang nya bukan brand nya , tapi bagaimana cara orang Marcomm nya coca cola merespon kejadian ini

Tinggalkan Balasan ke Farah Abubakar Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *