Seperti di ulasan sebelumnya terkait Evangelism Marketing, nah kini kita bahas kelanjutannya yang masih keterkaitan dengan tema sebelumnya yaitu Brand Evangelist.

Brand evangelist adalah satu dari banyak faktor penting yang bisa membuat sebuah brand bisa lebih dikenal dan memiliki citra yang positif.

Pasti kini kamu cukup bertanya-tanya mengapa brand evangelist sepenting itu dan memang apa dampaknya bagi sebuah brand, kan?

Dari sekian banyak ulasan para pakar terkait hebohnya para ARMY BTS membeli BTS Meal yang mengaitkan dengan Brand Evangelist, saya memilih ulasan dari glints.com berikut sepertinya cukup sederhana dan mudah difahami oleh kita sebagai marketer.

Istilah brand evangelist memang bukanlah suatu hal baru lagi di dunia marketing.

Banyak brand besar berlomba-lomba memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya agar mereka bisa menjadi brand evangelist-nya.

Apa Itu Brand Evangelist?

Brand evangelist adalah dedikasi dan antusiasme konsumen terhadap suatu brand, dilansir dari Boast.

Jadi, sederhananya brand evangelist adalah pelanggan setia yang memiliki hubungan emosional dengan suatu brand dan rela melakukan apa pun untuknya.

Hal itu membuatnya berdedikasi untuk mengajak orang lain ikut menggunakan brand yang disukainya.

Brand evangelist bisa disebut sebagai pelanggan yang paling berharga karena mereka akan dengan senang hati mempromosikan produk dengan cuma-cuma.

Tentunya, hal ini akan sangat bermanfaat bagi sebuah brand karena saat mereka memiliki banyak brand evangelist, pasti tingkat kepercayaannya lebih tinggi.

Setiap brand pasti memiliki strategi tertentu untuk meningkatkan customer loyalty. Namun, seorang pelanggan yang loyal masih belum bisa dikatakan bahwa mereka seorang brand evangelist.

Pasalnya, pelanggan yang loyal biasanya hanya ingin membeli dan menggunakan barang dari suatu brand secara terus-menerus saja.

Namun, dedikasi untuk untuk brand tersebut masih belum terlalu besar. Jadi, saat brand tersebut mengeluarkan suatu produk baru biasanya mereka masih enggan untuk mencobanya.

Seorang brand evangelist bisa diibaratkan sebagai fans fanatik dari sebuah produk. Contoh nyata dari hal yang satu ini misalnya adalah brand evangelist dari Apple.

Setiap ada iPhone varian terbaru yang akan dirilis, ada banyak sekali penggemar yang rela antre di depan toko selama berjam-jam.

Kemudian, mereka akan dengan senang hati membeli produk-produk baru yang dirilis oleh Apple.

Apa yang Dilakukan oleh Brand Evangelist?

 

Brand evangelist adalah mereka yang mau melakukan apa pun demi brand yang disukainya. Jika brand-mu memiliki banyak brand evangelist, bisa bayangkan seperti apa dampaknya?

Forbes menjelaskan ada beberapa hal yang rela dilakukan oleh brand evangelist untuk mendukung brand favoritnya, berikut ini contohnya:

1. Membentuk komunitas

Mereka tidak akan ragu untuk membuat komunitas dengan orang lain yang memiliki dedikasi yang sama untuk sebuah brand.

Komunitas ini bisa mereka jadikan sarana untuk tanya jawab serta berbagai kegiatan lain untuk mendukung brand yang disukainya.

2. Menggunakan media sosial pribadinya untuk memasarkan brand

Selain membentuk komunitas, brand evangelist juga akan dengan senang hati menggunakan media sosial pribadinya untuk memasarkan brand favoritnya.

Baik itu di Facebook, Instagram, atau Twitter, mereka tidak akan berhenti untuk memberikan dukungan penuh kepada brand tersebut.

3. Rela menggunakan berbagai metode pemasaran

Pemasaran sebuah brand menjadi tanggung jawab dari tim marketing perusahaan. Mereka akan mencari tahu strategi marketing yang paling tepat digunakan untuk memasarkan produknya.

Hal itu berbeda dengan brand evangelist yang bisa melakukan berbagai macam metode pemasaran sesuka hati mereka.

Tidak hanya memasarkannya dari media sosial saja, brand evangelist juga rela melakukan pendekatan langsung dengan melakukan word of mouth marketing.

Dari beberapa hal yang dilakukan oleh brand evangelist di atas, bisa dilihat bahwa usaha mereka untuk memasarkan produk adalah hal yang bukan main-main.

Mereka serius mau melakukannya dengan senang hati sebagai bentuk dukungan untuk brand yang disukainya. Itulah mengapa brand bisa sangat diuntungkan jika memiliki banyak brand evangelist.

Setelah membaca mengenai brand evangelist di atas, pastinya kamu sudah sedikit tahu bagaimana dampak positif yang diberikannya untuk sebuah perusahaan.

Hal yang tidak boleh kamu lupakan bahwa brand evangelist adalah pelanggan yang memiliki hubungan emosional yang dalam dengan sebuah brand.

Itulah mengapa perusahaan juga harus mencari cara agar bisa membuat hubungan yang baik dengan para pelanggannya.

Hal itu misalnya dengan meningkatkan customer engagement atau membuat brand identity untuk membentuk citra yang positif bagi pelanggannya.

Nah ..sampai sini bisa difahami kan, apa itu brand evangelist dan bagaimana mereka terbentuk. Tidak aneh ketika para ARMY begitu mati-matian mencari BTS Meal, namun yang tidak kalah cerdasnya adalah bagaimana McD dengan pinter berhasil menemukan dan memanfaatkan fanatisme para ARMY agar melekat dengan brand McD yang sejauh ini berhasil.

Salam hangat

Om Apud

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *